DI PEGUNUNGAN
di sini, angin hijau
mendinginkan kegerahan
menghapus debu-debu kota
inilah napas segar, dengan butir-butir oksigen bening
yang mestinya dilestarikan
sempai ke tepi-tepi waktu
di antara geretak bintang
komputer dan derum pembangunan
yang gempita menjagakan hari
waduh, jambonnya langit muda
menjinakkan matahari yang garang
mengendurkan urat-urat yang capek
membasuh jiwa yang pedih yang letih
inilah tamasya alam tenteram
yang selalu manusia rindukan
dalam pergolakan tak reda-reda
yang melapah tenaga melapah usia
inilah ketenteraman sebelum
kembali kegerahan
11-3-1990
AUBADE
matahari mencipta musik pagi hari
sebagai dirigent profesional maestro
memimpin musik alam menyala warna
kuncup-kuncup mawar bersama mekar
kuncup-kuncup aster membuka putiknya
bersama melati dan teratai putih
kenanga, cempaka, bahkan randu hutan
koor bersama mengayun suara
mengobarkan langit pagi
burung-burung pipit menjerit-jerit
lebah, kupu, dan burung-burung kolibri
menari-nari ngikuti musik pagi
bunga-bunga di lembah bunga-bunga di hutan
memberikan musik meriah
dalam tarian alam yang megah
di bawah dirigent Sang Matahari
membahanakan langit pagi
16-12-1992
ALAM TELAH MENGUCAP SYAHADAT
alam telah mengucap syahadat dan bersujud
di bumi Tuhan dengan khusuk dan tulus
ketika hujan pertama deras menyiram
setelah berbulan-bulan kering dan kegerahan
hujan adalah rahmat yang melimpah
bagi umat yang gerah menantikan
hujan adalah doa yang makbul
deras mencurah permata
alam pun mengucap syahadat dan bertakbir
Allahu akbar subhanallahu
alam alam pun bersujud alhamdu lillah
bagi segala limpahan rahmat
hujan telah membasahi kekeringan tenggorokan alam
hujan telah mendudah kesuburan tanah
bagi para petani yang cekatan
dan pandai membaca sabda yang Maha
bintang waluku telah di timur
menandai tiba saat berangkat
memunguti rahmat Allah
mengolah tanah yang penuh berkah
27 September 2012
SEBELUM MATAHARI TERBENAM
masih bisakah kutunda perjalanan ini
sementara matahari tenggelam di pantai Kuta
sementara orang-orang santai main di pasir alpa
tapi peduli apa mereka yang memboroskan umurnya
ah, memang aku harus tergesa mengakhiri
perjalanan
perjalanan manusia yang kan singkat saja
sebelum matahari terbenam di pantai Kuta
sebelum matahari tenggelam di usia manusia
11 April 1997
DOA
doa demi doa telah diucapkan
tetapi akan selalu diucapkan beribu kali
bahkan maling pun berdoa
ketika mau mencuri
doa demi doa telah diucapkan
dan tak pernah akan berhenti
aku pun berdoa pada-Mu
semoga sampai akhir denyut nadiku
doa demi doa telah diucapkan
semoga doaku sampai pada-Mu
Amin!
10 Februari 1993
KAMI TERPAKSA MENGKAFANI HARAPAN
Kami terpaksa kini mengkafani harapan
karena angin pun mogok makan
dan kemudian menjadi mayat
tak ada kilat yang berkelebat
kuburan-kuburan di mana-mana berserakan
menanti penghuni-penghuni baru
yang tak mampu lagi hidup di tengah debu
wahai! harapan yang tanpa harapan
terlantar terkapar bersama lapar memijar
tersuruk tertelungkup bangkar
Kuburan-kuburan itu adalah kuburan kami
yang terpaksa mengkafani harapan
terkubur sebelum mencapai umur
yang hidup selalu di bawah ancaman sangkur
kelaparan dan tindasan kekuasaan
4 April 1998
NYANYIAN
para penguasa pun menyanyi sumbang
menyenandungkan lagu berdarah
atau tembang di ujung berpedang
yang bisa memotong lehermu yang jenjang
dari hari ke hari
lagu dangdut dan jaipongan
kian dikukuhkan
dalam lagak lagu gaya seperakan
tapi kau dan aku sebaiknya bungkam
kalau masih ingin bernapas panjang
atau malah
ikut
menari
sebelum sungguh-sungguh di peti mati
2 Januari 1995
KETIK ANGIN MENGANGKUT DINGIN LAUT
angin mengangkut dingin laut dingin hujan
dionggokkan di tengah jalan
orang-orang mengigil
mencari kehangatan
tetapi mereka telah berjanji
mau bersama membagi malam dan member sepi
setiap kemunculan bintang-bintang sepi
mereka berjanji mau menghidupi bersama
kehidupan yang mereka bersama nikmatkan
mereka bekerja dengan segala yang mereka punya
entah tangan entah kaki entah apa
bahkan tak tanggung-tanggung alat kelaminnya
karena malam berjanji
akan menutup segala rahasia dengan tabir gelapnya
dan ketika angin mengangkut dingin laut
dan menuang sungai dari langit
mereka tak peduli karena telah berjanji
akan membagi malam setiap kemunculan
bintang dan kemunculan bulan
sampai matahari membangunkan pagi
23 Februari 1993
KETELANJANGAN
kini, orang-orang selebriti dan konglomerat
beramai-ramai memotong
kemaluannya sendiri hingga
tidak punya malu walau bulat-bulat
telanjang. Mereka tak usah menutup muka
karena telah kehilangan kemaluannya
dan dengan telanjang kini mereka
mengeruk keuntungan dan dengan tidak malu
kini mereka menyerbu
sumber-sumber pemerasan
memeras susu sapi memeras santan
kepala manusia-manusia yang kelaparan
maka berdirilah istana-istana mereka
yang megah di tengah-tengah
daerah kumuh kaum duafa lemah
dan mereka tak takut diserbu
karena istana-istana mereka berpagar uang
dan kekuasaan mereka bersepuh emas
bertahta permata
tapi, dengan telanjang bulat mereka
menumpuk kekuasaan dan harta
25-12-1989
EDAN
orang-orang pada edan sebab yang paling
baik
adalah edan
kalau tidak edan orang akan telanjang bulat
di
depan orang edan
nah, kau tak mau edan?
itu
namanya edan!
semua orang edan kok tidak mau edan
nah, begitu: bagus jadi orang edan!
halo! apakah kau belum edan kawan
sini! jadi orang edan
agar
tak disangka edan!
oleh orang edan yang telanjang bulat
menari-nari di jalan-jalan
16 Mei 1989
(Antologi “Aubade”, 1999. Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
0 comments:
Post a Comment